Sejak sikapmu mulai dingin denganku, aku berusaha untuk tetap menyapamu dengan ceria. Mencoba bersikap baik-baik saja dengan wajar yang lugu dan tidak mengenal lelah untuk mendapat perhatianmu. Dengan sikap yang seolah-olah menggapku tak penting dihidupmu, mengganggap bahwa aku bukan wanita yang kau harapkan lagi dan sudah bukan milikmu, dengan sikapmu itu tentu semakin lama rasa terhadapmu semakin menghilang.Namun, aku tetap mencoba memperbaiki semuanya , sabar menghadapinya, dan tlaten menjalaninya. Aku belum berhenti dalam memperjuangkanmu, mungkin pernah terlintas dalam pikiranku untuk berhenti dan tidak menggangumu lagi, sadar bahwa perasaan yang ingin pergi tak bisa di paksa untuk tetap tinggal.
Belum seutuhnya aku meninggalkanmu , aku masih berharap walaupun kau tak kunjung untuk menyapaku. Harus bagaimana lagi aku bisa untuk menganggap bahwa ini hanya sebuah drama, Drama yang engkau mainkan dengan rasa sakit yang tak pernah tiada habisnya. Bersambung~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar