Senin, 30 Mei 2022

TRAUMA

Mulai sekarang harus ingetin diri sendiri untuk jangan berekspetasi terlalu tinggi terhadap apapun dan siapapun.  Ingat manusia itu adalah sumber kecewa dan bisa berubah tiba-tiba. 

Minggu, 29 Mei 2022

Hari ini adalah Harimu!

Manusia tidak akan terlepas dari yang namanya masalah.  Seiring waktu,  pasti ada saja rintangan yang datang.  Sadar atau tidak,  hal menyebalkan itu dapat berakibat fatal pada diri sendiri.  Muncul perasaan sedih,  amarah,  tidak percaya diri,  parahnya lagi bisa jadi putus asa.  

Ingatlah,  tidak semua apa yang kamu inginkan dapat terwujud. Butuh usaha keras,  diiringi banyak doa. Jika itu tidak sesuai dengan harapan kamu,  janganlah bersedih lama-lama.  

Bangkit dan pandang orang disekitarmu.  Masih banyak orang yang jauh kesusahan dibandingkan dirimu.  Jadi,  gunakan senjata multifungsi,  yakni hanya dengan bersyukur.   Hidup itu harus banyak bersyukur! 

Sabtu, 28 Mei 2022

Sabar

Saya pernah membaca biografi sejumlah orang terkenal,  dan saya tertegun dengan besarnya kesabaran dan agung ketabahan mereka. Deraan musibah itu mereka anggap sebagai tetesan aur dingin yang memercik di kepala mereka.  

Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan kesedihan itu dan wajah mereka kembali berbinar menyorotkan cahaya kemenangan.  Bahkan,  ada satu di antara mereka yang tidak hanya cukup untuk bersabar,  namun justru menghadang semua bencana dan berteriak lantang dihadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tantanganya.  

Bersabarlah karena Allah!  Dan sebaiknya ada bersabar sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan. 

Berjalan

Keluarlah dari rumah,  lalu perhatikan apa yang ada di sekitarmu,  di depan mata dan di belakangmu! Kamu akan menemukan jiwa yang benar-benar bebas seperti burung yang berkicau.  Berjalanlah dan nikmati keluasa alam yang Allah ciptakan dengan senantiasa berdzikir dan bertasbih.  

Mengurung diri dalam kamar yang sunyi bersama kekosongan yang membahayakan merupakan cara ampun untuk bunuh diri.  Kamarmu bukanlah alam semesta,  dan kamu juga bukan satu-satunya di alam ini.  

Karena itu, mengapa kamu harus kluar rumah untuk melihat semesta?!  Karena memang perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan kesedihan ialah hanya dengan berjalan menjelajah negeri dan membaca buku untuk membuka lembaran-lembaran kehidupan.  


Menjelajah pelosok negeri merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan.  Bahkan bisa dikatakan sesuatu yang dapat menghindari setres dalam menghadapi suatu persoalan dan tertekan dalam hidup maka agar dapat terlepas semua,  berjalanlah ke tempat-tempat indah yang tak pernah dikunjungi.  Sekaligus menghayati dan menikmati ciptaan Allah yang luas ini.